Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto secara serentak turun dalam 24 jam terakhir di tengah Coinbase yang bersiap dalam melawan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di pengadilan.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (18/12/2023) pukul 7.13 WIB, pasar kripto mengalami pelemahan. Bitcoin turun 2,47% ke US$41.198,93 dan secara mingguan masih melemah 5,83%.
Ethereum berada di zona negatif 1,59% dalam 24 jam terakhir serta dalam sepekan masih turun 6,62%.
Cardano anjlok 4,57% secara harian dan secara mingguan terdepresiasi 2,36%.
Begitu pula dengan Avalanche yang ambruk 4,31% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih terbang 9,68%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 2,02% ke angka 1.724,15. Open interest terdepresiasi 1,86% di angka US$36,86 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 73 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Dilansir dari cryptonews.com, bitcoin dan altcoin mengalami penurunan di tengah kegelisahan pasar akibat Coinbase yang bersiap untuk menghadapi SEC di pengadilan setelah permohonannya untuk peraturan mata uang kripto yang jelas ditolak, sehingga meningkatkan ketegangan dalam industri.
Pelaku pasar tampaknya melihat perkembangan tersebut sebagai bukti ketahanan ruang Bitcoin meskipun ada kemunduran peraturan.
Investor mungkin melihat tantangan hukum terhadap SEC sebagai langkah menuju penyelesaian masalah regulasi, mengingat tanda-tanda perbaikan yang telah ditunjukkan oleh Bitcoin.
Kepercayaan beberapa pedagang telah didukung oleh upaya Coinbase untuk memberikan kejelasan lebih lanjut melalui jalur hukum. Namun mengingat pasar mata uang kripto sangat dinamis, investor harus terus mewaspadai segala kejadian yang dapat menandakan perubahan di pasar. https://mantrasungokong.com/