Mahfud Kejar Transaksi Janggal Pemilu 2024, KPK Bilang Begini

Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi ihwal dugaan adanya transaksi janggal terkait dengan penggalangan dana Pemilihan Umum 2024. KPK menyatakan belum menerima laporan yang disebut dibuat oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tersebut.

“Sejauh ini kami belum menerimanya,” kata juru bicara KPK Ali Fikri kepada CNBC Indonesia, Senin (18/12/2023).

Sebelumnya, temuan transaksi janggal tersebut sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD. Mahfud. Dia dengan tegas meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melakukan pemeriksaan transaksi janggal ratusan miliar yang diduga dipakai untuk dana kampanye Pemilu 2024.

Sebagaimana diketahui, KPU telah menerima surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) terkait temuan transaksi janggal ratusan miliar rupiah. Mahfud pun menegaskan Bawaslu harus menyelidiki temuan tersebut.

“Iya ada dua, pertama, Bawaslu harus menyelidiki itu dan mengungkap kepada publik. Kedua, kalau itu uang haram biasanya pencucian uang, supaya ditangkap, supaya diperiksa rekening yang dicurigai menerima dana politik secara tidak sah,” kata Mahfud di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (17/12/2023).

Cawapres Ganjar Pranowo ini juga meminta KPK untuk tidak tinggal diam terkait temuan tersebut. Dia mendorong KPK segera memeriksa temuan janggal tersebut.

“Jadi jangan diam, KPK-nya maupun Bawaslu-nya, dipanggil itu, jadi saya dorong itu untuk diperiksa,” kata dia, dikutip dari Detikcom.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana sebelumnya mengungkapkan lembaganya menemukan dugaan transaksi janggal terkait Pemilu dalan jumlah yang sangat besar mencapai triliunan Rupiah. Ivan mengatakan temuan itu berasal dari laporan yang diterima PPATK sejak Januari 2023. Ivan mengungkapkan KPU dan Bawaslu sudah menerima semua data tersebut.

“Kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol kita lihat,” kata Ivan. https://asiafyas.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*