Kapal Coldplay Siap Beroperasi, Ada Transfer Teknologi untuk Lingkungan

Jakarta – Band asal Inggris Coldplay tak hanya menggelar konser di Jakarta, tetapi juga memberikan ‘hadiah’ berupa kapal jenis interceptor kepada Pemerintah Indonesia, khususnya untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Sosok yang berperan penting di balik hibah ini adalah Mantan Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar yang ikut berjibaku dalam persiapan kapal dari band yang menggelar konser pada 15 November lalu ini.

“Alhamdulillah, kapal ini sekarang ada di hadapan kita,” ujar Bang Zaki dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023).


Coldplay bekerja sama dengan The Ocean Cleanup untuk mempersembahkan kapal dengan nama Neon Moon II ini. Kapal generasi ketiga itu menjadi satu-satunya yang beroperasi di Indonesia.

Selain itu, kapal tersebut merupakan kapal tercanggih bertenaga surya yang tersimpan dalam baterai lithium. Pembuatan kapal ini pun menelan biaya hingga USD 777 ribu atau sekitar Rp 12 miliar (kurs Rp 15.500).

Kapal Neon Moon II sampai di Indonesia dalam keadaan belum terangkai, sehingga dirangkai di Dok Koja Bahari dalam waktu 12 hari. Meski begitu, lebih cepat dari kapal-kapal sejenisnya yang dikirim ke berbagai negara.

Sejatinya, hibah kapal ini tak lepas dari tangan dingin A. Zaki Iskandar ketika menjabat Bupati Tangerang pada 2021 silam yang harus memonitor terus menerus untuk memastikan hibah ini cepat terealisasi dengan dukungan Kemenko Marves dan Kementerian PUPR.

Dua tahun kemudian baru menjadi kenyataan, bantuan tersebut bertujuan membantu mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah di Sungai Cisadane. Dari total volume sampah 2.305 ton per hari di Kabupaten Tangerang, 130 ton di antaranya tercatat di Sungai Cisadane dengan 84% adalah limbah rumah tangga.

Angka tersebut sangat mengkhawatirkan karena akan menimbulkan kerusakan lingkungan serta berdampak pada kesehatan warga. Saat ini, kapal dari Coldplay itu berada di kawasan Koja dan telah diterjunkan ke laut serta siap dibawa ke Sungai Cisadane.

Bang Zaki hadir dan terlihat antusias dan semringah melihat kapal berwarna putih-biru tersebut siap dioperasikan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ocean Cleanup yang sudah bekerja keras membawa kapal interceptor. Terima kasih kepada Coldplay yang ikut membantu memberikan sponsorship kepada interceptor ini,” tuturnya.

“Kapal interceptor yang kita proses hampir 2 tahun lalu sudah bisa kita lihat, terpasang serta beroperasi dengan baik,” ungkapnya.

Kapal ini akan ditugaskan di Sungai Cisadane untuk mencegat sampah yang mengalir dari sungai menuju laut. Tak hanya itu, Bang Zaki juga berharap teknologi tersebut bisa dicontoh agar permasalahan sampah di bantaran sungai bisa terselesaikan.

“Ini juga harus jadi ide agar bisa bikin kapal serupa, sehingga ada transfer teknologinya untuk kelestarian lingkungan,” imbuhnya.

Dalam pengoperasiannya, Pemkab Tangerang juga telah mempersiapkan bank sampah serta melakukan pelatihan pemilahan dan pemrosesan sampah. Setelah itu, sisa residu sampah tidak terpilah akan diangkut ke TPA Jatiwaringin.

Sebagai informasi, Kapal Interceptor Neon Moon II memiliki panjang 23 meter dan lebar 9 meter yang dapat beroperasi selama 24 jam. Kapal ini telah dilengkapi sistem pencegah sampah yang canggih, sehingga dapat menyaring sampah dengan ukuran hingga 50 cm.


Kemudian, kapal tersebut juga memiliki 6 tongkang interceptor yang mampu menampung sekitar 1,5 ton sampah atau total 9 ton sampah. Kapal ini benar-benar ramah lingkungan karena bertenaga matahari yang disimpan dalam baterai lithium.

Diharapkan dengan bantuan kapal Interceptor Neon Moon II ini, dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke laut dan sungai Cisadane.

“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas nama masyarakat https://clasicccop.com dengan datangnya interceptor ini. Mudah-mudahan sampah yang berada di Sungai Cisadane bisa kita angkut dengan baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*